Thursday, March 31, 2016

Drone

Kali ini mimin mau mbahas tentang salah satu teknologi yang lagi booming nih, pada tau kan apa itu drone? Drone atau pesawat tanpa awak merupakan alat pertahanan canggih yang ada saat ini. Drone tercanggih di dunia saat ini masih diproduksi Amerika Serikat (AS) dengan harga yang cukup mahal.

Drone itu, Pak Jokowi mengatakan harganya Rp 3 triliun/unit. Mahal karena memang alat UAV pertahanan yang dibuat Amerika. Di Amerika dia bisa mengontrol sampai ke Afghanistan dan menghancurkan musuh," kata Laksamana (Purn) Tedjo Eddy di Hotel Borobudur, Jakarta, Kamis (16/10/2014).


Walaupun teknologi drone dalam negeri masih terbatas, tetapi ia tetap bangga perusahaan lokal sudah bisa memproduksi drone. Apalagi dengan harga yang lebih murah, industri drone lokal dinilai akan semakin berkembang.

Drone atau pesawat tanpa awak di dalam negeri salah satunya sudah diproduksi oleh Lembaga Antariksa dan Penerbangan Nasional (Lapan). Lapan sudah membuat pesawat tanpa awak atau disebut Lapan Surveillance Unmanned (LSU) Aerial Vehicle.


Lapan sudah memulai memproduksi pesawat tanpa awak sejak 2011, seiring pengembangan program penerbangan nasional. Pesawat tanpa awak pertama yang dibuat dan dikembangkan Lapan adalah jenis Lapan Surveillance UAV-01X.


Lapan Surveillance UAV-01X adalah jenis pesawat tanpa awak berukuran kecil yang membawa kamera seberat 1,5 kg. Cara menerbangkan pesawat ini cukup hanya dilempar dan dapat mengudara selama 30 menit sepanjang 40 km, dengan daya tinggi jelajah 500 meter.


Setelah itu, Lapan kemudian mengembangkan LSU 02 dengan ukuran dan tingkat daya jelajah lebih besar dibandingkan 01X. Teknologi yang digunakan juga jauh lebih tinggi dibandingkan 01X.


Lapan Surveillance Unmanned Aerial Vehicle-02 atau LSU 02 terbang sejauh 200 kilometer dengan kecepatan terbang mencapai 100 km/jam. LSU 02 memiliki bentang sayap 2.400 mm dengan panjang beda 1.700 mm. Pesawat tanpa awak ini dapat digunakan untuk keperluan Airbone Remonte Sensing dengan tinggi daya jelajah 3.000 meter.


Banyak manfaat drone yang jarang diketahui oleh orang Indonesia. Benda bernama “drone” ini memang masih belum begitu familiar bagi orang-orang di negara kita. Umumnya, orang Indonesia mendengar istilah drone dalam berita sebagai alat yang digunakan oleh Amerika Serikat untuk menyerang musuhnya. Drone menjadi semacam alat untuk membawa bom maupun jenis persenjataan yang lain.
Drone (Unmanned Aerial Vehicle) sendiri pada dasarnya merupakan mesin terbang tanpa kendali dalam badannya oleh manusia yang dikendalikan dari jarak jauh atau malah bekerja secara mandiri. Untuk mengangkat tubuhnya di udara, mesin terbang ini menggunakan hukum aerodinamika.





















Pada awalnya, drone digunakan untuk keperluan militer. Bahkan hingga hari ini, teknologi drone untuk militer semakin canggih dan mengagumkan.
Namun, banyak pula drone yang telah diciptakan untuk keperluan non militer. Misalnya untuk keperluan pengambilan gambar dan video pada bidang perfilman dan penelitian. Anda yang orang awam pun bisa memiliki drone hanya untuk sekedar hobi apabila memang mampu membeli pesawat tanpa awak ini. Bisa juga digunakan sebagai solusi bagi pekebun untuk mengantisipasi panen serta memantau serangan hama dan penyakit sehingga mengurangi resiko kerugian bagi pekebun.












Aeronautical Engineering Universitas Delft di Belanda mempunyai sekelompok pelajar yang membuat drone khusus untuk greenhouse. Drone seharga 2.000 euro itu dirancang untuk dapat memantau seluruh tanaman dalam greenhouse termasuk pengukuran leaf area index serta pengambilan gambar secara keseluruhan. Drone yang dikendalikan oleh operataor melalui remote control itu juga dilengkapi sistem navigasi mutakhir yang merupakan perpaduan GPS dan GlONAS dengan tingkat akurasi area deteksi pada tanaman hinhha 1 cm persegi.
Nah sekilas pengenalan dan penjelasan tengtang teknologi drone, semoga bermanfaat yaa.

No comments:

Post a Comment